Minggu, 26 Agustus 2012

Sumber Daya Mineral Apa saja yang ada di Indonesia ?




Peta Komoditas Tambang Indonesia


Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai macam sumberdaya alam (SDA). Salah satu SDA yang dimilikinya adalah sumberdaya mineral (SDM). SDM Indonesia tersebar luas dari barat hingga timur, dengan beraneka ragam komoditas mineral seperti ditunjukkan pada peta komoditas pertambangan dibawah ini.
Komoditas pertambangan dapat berupa batubara dan mineral. Mineral adalah bahan anorganik homogen yang terbentuk secara alami dan seragam dengan komposisi kimia yang tetap pada batas volumenya serta memiliki struktur kristal dan karakteristik yang tercermin dalam bentuk dan sifat fisiknya. Menurut badan geologi kementrian energi dan sumberdaya mineral Indonesia (ESDM), mineral yang terdapat di Indonesia dibagi menjadi 2 jenis, yaitu mineral logam dan mineral non – logam.
Mineral logam adalah mineral yang mengandung unsur logam atau agregatnya. Menurut keterdapatannya di Indonesia, mineral logam dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :
1.      Logam Dasar (Base Metal)
Secara kimia, logam dasar  merupakan logam yang mudah teroksidasi, terkorosi, dan bereaksi dengan HCl membentuk hidrogen. Logam ini biasa disebut logam aktif. Contoh logam dasar yang terdapat di Indonesia adalah air raksa (Hg), seng (Zn), tembaga (Cu), timah (Sn), dan timbal (Pb).
Native Copper
Sphalerit (Zn)
2.      Logam Mulia
Jenis logam ini disebut logam mulia karena tahan terhadap korosi maupun oksidasi. Logam mulia yang terdapat di Indonesia adalah emas (Au), emas placer (Au), perak (Ag) , dan platina (Pt). Karena sifatnya yang langka dan tahan korosi maka logam mulia memiliki harga yang cukup tinggi. Logam mulia merupakan anggota dari logam transisi. Logam ini biasa digunakan sebagai perhiasan dan mata uang (Au, Ag), bahan tahan karat (lapisan perak), ataupun katalis (Pt).
Native Gold
Silver
Platinum
3.      Logam Besi dan Paduan Besi
Jenis logam ini lazim digunakan dalam industri besi dan campurannya. Logam besi yang terdapat di Indonesia yaitu besi (Fe), besi laterit (Fe), kobalt (Co), krom (Cr), krom placer (Cr), mangan (Mg), molibdenum (Mo), nikel (Ni), dan pasir besi.
Iron Ore
Nikel
Chrom
Cobalt
4.     Logam Ringan dan Langka
Logam ini relatif ditemukan dalam jumlah sedikit. Jenis logam ini yang terdapat di Indonesia meliputi aluminium (Al), monasit, titan laterit (Ti), titan placer. Logam ini umumnya digunakan sebagai material teknologi tinggi seperti barang elektronik, katalis dalam pengolahan minyak bumi, keramik tahan panas dan lain-lain.
Bauksit
Monasit
Titanium

Mineral non – logam adalah kelompok komoditas mineral yang tidak termasuk mineral logam, batubara maupun mineral energi lainnya. Mineral non logam biasa disebut juga sebagai bahan galian non logam atau bahan galian industri atau bahan galian golongan C. Bahan galian non logam mudah dicari dan pengusahaannnya pun tidak membutuhkan modal yang besar, teknologi yang rumit maupun waktu yang lama untuk eskplorasi, sehingga sangat cocok digunakan untuk mendorong perekonomian rakyat.

Menurut keterdapatannya di Indonesia, mineral logam dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:

1.      Bahan Galian Industri
Merupakan kelompok komoditas mineral bukan logam dan batuan. Bahan galian industri yang terdapat di Indonesia adalah asbes, barit, batugamping, belerang, bentonit, diatomea, dolomit, fosfat, gipsum, kalsit, mika, oker, talc, yodium, zeolit. Bahan galian industri ini dipakai terutama sebagai bahan mentah dalam industri pupuk, kertas, plastik, cat, peternakan, pertanian, kosmetik, farmasi, dan kimia.
Batugamping
Kalsit
Zeolit
2.      Bahan Keramik
Merupakan semua bahan anorganik bukan logam yang berbentuk padat. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya. Secara umum, strukturnya sangat rumit dengan sedikit elektron-elektron bebas. Kurangnya beberapa elektron bebas keramik membuat sebagian besar bahan keramik merupakan konduktor panas dan listrik yang jelek. Di samping itu keramik mempunyai sifat rapuh, keras, dan kaku. Keramik secara umum mempunyai kekuatan tekan lebih baik dibanding kekuatan tariknya. Komoditas bahan keramik yang terdapat di Indonesia antara lain : ball clay, felspar, kaolin, kuarsit, lempung, magnesit, pasir kuarsa, perlit, pirofilit, toseki, dan trakhit. Bahan keramik dipakai terutama sebagai bahan mentah dalam industri keramik, refraktori, dan gelas.
Ball Clay
Feldspar (Albite)
Kaolin
Pasir Kuarsa
3.      Bahan Bangunan
Beberapa komoditas bahan bangunan yang terdapat di Indonesia adalah andesit, basal, batu apung, diorit, granit, marmer, obsidian, onix, pasir, sirtu dan tras. Bahan bangunan digunakan terutama sebagai bahan mentah dalam industri bahan bangunan/konstruksi dan ornamen.
Andesit
Basalt
Batuapung
Diorite
Granite
Marmer
Obsidian
4.      Batu Mulia dan Batu Hias
Batu mulia dan batu hias merupakan komoditas mineral dan batuan yang terdiri dari amethyst, andalusit, batuhias, batubelah, batusabak, dasit, gabro, intan, kalsedon, opal, rijang, serpentin, tanah urug, traventin, ultrabasa, granodiorit, dan jasper. Bahan ini dipakai terutama dalam industri perhiasan dan kerajinan.
Amethyst
Andalusit
Diamond
Opal
Opal
Jasper

Demikian penjelasan mengenai sumberdaya mineral yang ada di Indonesia. Semoga bermanfaat. Cek update mengenai dunia pertambangan di channel YouTube Dhio Saleh







3 komentar:

  1. keren,, selamat menulis dan berkarya ya dhio.. mampir juga dimari ya, cak.... www.andyyahya.com

    BalasHapus
  2. bagus kak jadi lebih tau tentang batu alam

    BalasHapus