Pada materi sebelumnya kita telah mengenal definisi batubara dan beberapa
manfaatnya. Dear Miners, tahukah anda bagaimana batubara terbentuk?
Pembentukan batubara dimulai sejak Carboniferous Period (Periode
Pembentukan Karbon atau Batubara), dikenal sebagai zaman batubara pertama yang berlangsung antara 360 juta sampai 290 juta
tahun yang lalu.
Penimbunan batu lanau (siltstone)
dan batuan sedimen lainnya, bersama dengan pergeseran kerak bumi (dikenal sebagai
pergeseran tetonik) mengubur rawa dan gambut yang tidak hancur (pada kondisi
anaerobik) sampai kedalaman yang sangat dalam. Dengan penimbunan tersebut,
material tumbuhan mengalami peristiwa termodinamika karena mendapatkan suhu dan
tekanan yang tinggi. Suhu dan tekanan yang tinggi tersebut menyebabkan tumbuhan
mengalami perubahan fisikawi dan kimiawi serta mengubah tumbuhan tersebut
menjadi gambut dan kemudian batubara. Proses pembentukan batubara secara singkat dapat dilihat pada gambar berikut.
Proses pembentukan batubara |
Mutu dari setiap endapan batubara ditentukan oleh suhu dan tekanan serta lama waktu pembentukan, yang disebut ‘maturitas organik’. Proses awalnya gambut berubah menjadi lignite (batubara muda) atau brown coal (batubara coklat) karena oksidasi udara, dekarboksilasi, dan dehidrasi dari tumbuhan yang mulai membusuk (peat), proses ini disebut lignitification. Lignite adalah batubara dengan jenis maturitas organik rendah. Dibandingkan dengan batubara jenis lainnya, lignit agak lembut dan warnanya bervariasi dari hitam pekat sampai kecoklat – coklatan.
Peat |
Lignite |
Mendapat pengaruh suhu dan tekanan yang terus menerus selama jutaan tahun, lignite mengalami dekarboksilasi dan
dehidrasi yang lebih. Peristiwa ini menambah maturitas organiknya dan mengubah
batubara muda menjadi batubara sub – bituminus, yang disebut sebagai bituminisation.
Sub - bituminus |
Perubahan kimiawi dan fisikawi terus berlangsung hingga batubara menjadi
lebih keras dan warnanya lebih hitam dan membentuk batubara bituminus atau
antrasit. Karena mengalami kondensasi dan dehidrogenisasi, peningkatan
maturitas organik yang semakin tinggi terus berlangsung hingga membentuk batubara
antrasit, yang disebut dengan anthracitisation.
Demikianlah sekilas mengenai proses pembentukan batubara.
Hal terpenting yang patut kita ketahui adalah bahwa batubara merupakan anugerah
Allah SWT yang tidak dapat diperbarui yang terbentuk sejak ratusan tahun yang
lalu. Sebagai makhluk ciptaanNya, kita wajib memanfaatkannya untuk
kesejahteraan dan kemakmuran bangsa. Batubara “Barang Tuhan Bagi Rata”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar