Selasa, 04 September 2012

Bagaimana Cara Menambang Batubara di Bawah Tanah ?

Halo Sobat Tambang,

Kali ini kita akan belajar mengenai cara menambang batubara.

Batubara ditambang dengan dua metode, yaitu tambang terbuka dan tambang bawah tanah. Pemilihan metode penambangan sangat ditentukan oleh geologi endapan batubara. Pada tahun 2012, tambang bawah tanah menghasilkan 60% dari produksi batubara dunia, walaupun beberapa negara penghasil batubara yang besar lebih menggunakan tambang terbuka, seperti Inonesia dan Australia.


Ada dua metode tambang batubara bawah tanah , yaitu tambang room and pillar dan tambang longwall.

1. Tambang Room & Pillar

Metode tambang room and pillar diterapkan untuk endapan batubara mendatar. Endapan batubara ditambang dengan memotong jaringan ruang ke dalam lapisan dan membiarkan pillar dari batubara untuk menyangga atap tambang. Pilar – pilar tersebut terbentuk dari sekitar 40% batubara yang dapat ditambang pada tahapan tambang selanjutnya. Ukuran pillar diperhitungkan berdasarkan beban atap atau berat overburden di atas penggalian dan batuan di sekitar penggalian. Sebagai contoh, jika ditentukan rasio lebar pilar dengan lebar penggalian 3:1, maka jika lebar pilar 18 m berarti lebar penggalian maksimum 6 m. Penambangan dibagi menjadi panel – panel longwall dengan lebar 250 m dengan panjang sampai 1000 m. Berikut adalah gambaran penambangan room and pillar.
Rom and Pillar Mining

Penambangan batubara tersebut dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu mechanical - conventional method, dimana alat gali - muat dan alat angkut bergerak dari satu tempat ke tempat lain, seperti  coal cutting machine, loading machine dan shuttle car dan continous mining method, dimana alat gali-muat dan angkut tidak bergerak, menggunakan continous miner dan belt conveyor. Gambar berikut menunjukkan skema penambangan room and pillar untuk dua macam metode penambangan.
Conventional and Continous Mining Method in Room and Pilar mining
Keuntungan utama dari tambang room and pillar adalah produktivitasnya cukup tinggi (14 ton clean coal atau 30 - 80 raw coal/man-shift), biaya penambangannya moderat (relative cost 30%), recovery cukup (dengan ekstraksi pillar : 70 – 90%), dilusi sedang - tinggi (0 – 40%), ventilasi bagus karena banyak lubang bukaan. Kekurangannya jika tanpa ekstraksi pillar recoverynya rendah (40 - 60%), makin jauh dari permukaan beban pillar semakin besar, ekstraksi pilar mengakibatkan runtuh dan penurunan permukaan, dan berpotensi timbulnya bahaya kesehatan dan kecelakaan bawah tanah.

2. Tambang Longwall
Tambang longwall dilakukan pada endapan batubara yang datar, tipis, dan horizontal. Harus dilakukan dengan membuat perencanaan yang hati – hati untuk memastikan adanya kondisi geologi yang mendukung sebelum dimulai kegiatan penambangan. Kedalaman permukaan batubara bervariasi di kedalaman 100-350 m. Penyangga yang dapat bergerak maju secara otomatis (power roof support) dan digerakkan secara hidrolik menyangga atap tambang selama pengambilan batubara.
Longwall Mining
Lebih dari 75% endapan batubara dapat diambil dari panel batubara yang dapat memanjang sejauh 3 km pada lapisan batubara. Berikut adalah skema penambangan pada panel longwall.

Skema panel penambangan longwall
Batubara digali dengan drum shearer, yang bergerak horizontal dan maju sampai panel batubara tersebut habis.Para pekerja tambang longwall aman berada di bawah PRS (Power Roof Support), atap ini menahan beban batuan diatasnya dan membiarkan ambruk atap di bagian belakangnya

Pekerja tambang bekerja dengan dilindungi PRS (Power Roof Support)
Setelah batubara diambil dari daerah tersebut, atap tambang dibiarkan ambruk.
Proses ambrukan pada tambang longwall
Simulasi Ambrukan pada tambang longwall
Keuntungan dari tambang longwall adalah mining recovery tinggi (70 – 90%), dilusi rendah (10-20%), produktivitas tinggi (± 107 tons/man-shift), laju produksi tinggi, produksi berkelanjutan terus – menerus, dapat dilakukan pada tambang dengan kedalaman yang ekstrim dan kondisi atap lemah, membutuhkan pekerja sedikit, keselamatan pekerja cukup tinggi, dan sistem ventilasinya mudah diatur. Sedangkan kekurangannya adalah waktu persiapannya yang cukup lama, modal awal yang yang tinggi (US$ 59.000 – US$ 80.000/m), tidak fleksibel terhadap perubahan rencana apabila salah satu panel sudah ditambang dan akan berpindah menambang, dan tidak dapat dilakukan dengan manual, ambrukan dan  ke panel selanjutnya.
Pemilihan teknik penambangan selalu ditentukan dengan pertimbangan konisi geologi dan ekonomi. Perbedaan – perbedaan yang ada bahkan dapat mengarah digunakannya kedua metode penambangan tersebut.

Demikian penjelasan mengenai Bagaimana Cara Menambang Batubara di Bawah Tanah. Semoga bermanfaat. Cek update mengenai dunia pertambangan di channel YouTube Dhio Saleh

Give your comments please

1 komentar:

  1. salam tambang,

    Saya tertarik untuk mempelajari dan menambah wawasan tentang tambang bwah tanah, scara kebetulan perusahaan saya berencana untuk melakukan operasi tersebut. Kalau tidak berkeberatan, mohon info dimana saya bisa mendapatkan buku Underground Mining Methods : Engineering Fundamentals and International Case, William A. Hustrulid, Richard L. Bullock - 2001 untuk bahan referensi. Saya kesulitan mencari buku tersebut. Terimakasih sebelumnya.

    BalasHapus