Minggu, 10 Januari 2021

Bagaimana Batubara di Proses di Pabrik Pengolahan PLTU?

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah salah satu jenis pembangkit listrik yang menggunakan batubara sebagai bahan bakar utama untuk menghasilkan listrik. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses pembangkitan listrik dari batubara di PLTU:


1. Penghancuran Batubara: Tahap pertama dalam proses ini adalah menghancurkan batubara menjadi ukuran yang lebih kecil agar mudah diolah. Batubara yang telah dihancurkan kemudian disimpan dalam tumpukan untuk persiapan selanjutnya.

2. Penyimpanan Batubara: Batubara yang sudah dihancurkan disimpan dalam tumpukan batubara di dekat PLTU. Tumpukan ini berfungsi sebagai pasokan batubara yang dapat diakses dengan mudah selama operasi pembangkitan listrik.


3. Pemasukan Batubara: Batubara yang diperlukan untuk pembangkitan listrik dipindahkan dari tumpukan menggunakan alat berat seperti belt conveyor atau scraper conveyor dan dimasukkan ke dalam boiler.

4. Proses Pembakaran: Di dalam boiler, batubara terbakar untuk menghasilkan panas. Panas yang dihasilkan ini akan digunakan untuk mengubah air menjadi uap.

5. Pemanasan Air: Air yang disuplai dari sumber eksternal dipanaskan menggunakan panas dari pembakaran batubara di boiler. Air yang telah dipanaskan berubah menjadi uap.

6. Turbin Uap: Uap panas dari boiler mengalir ke turbin uap dengan tekanan tinggi. Di dalam turbin uap, tekanan energi uap digunakan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan energi mekanik.

7. Generator Listrik: Energi mekanik dari turbin uap kemudian digunakan untuk menggerakkan generator listrik. Generator ini berfungsi mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.

8. Transformator: Energi listrik yang dihasilkan oleh generator memiliki tegangan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, diperlukan transformator untuk menaikkan tegangan listrik agar dapat dialirkan melalui jaringan transmisi.

9. Jaringan Transmisi: Listrik yang dihasilkan oleh PLTU dialirkan melalui jaringan transmisi yang terhubung dengan sistem kelistrikan yang lebih luas, sehingga listrik dapat didistribusikan ke berbagai wilayah.

10. Pemanfaatan Listrik: Listrik yang telah dihasilkan oleh PLTU kemudian digunakan oleh konsumen, seperti rumah tangga, industri, dan sektor lainnya.

Proses di atas menjelaskan bagaimana batubara dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik di PLTU. Namun, perlu dicatat bahwa penggunaan batubara sebagai bahan bakar ini dapat menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti emisi gas rumah kaca dan polusi udara. Oleh karena itu, peralatan pengendalian polusi dan teknologi ramah lingkungan biasanya diterapkan untuk mengurangi dampak negatif dari pembangkitan listrik batubara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar