Terdapat tiga fenomena geologi yang menarik di Indonesia. Pertama, sekitar
80 – 90% daratan Indonesia tertutup oleh batuan sedimen alluvial, klastik, dan
sedimen piroklastik yang dihasilkan oleh aktivitas vulkanik, seperti trass
alluvial, dan tanah yang berasal dari pelapukan. Kedua, formasi batuan di
Indonesia sangat muda, dan ketiga, banyak sekali aktivitas tektonik yang
terjadi di Indonesia.
Formasi batuan yang muda ini masih belum termampatkan secara sempurna, dan
formasi batuan ini terdiri dariberbagai macam tipe batuan. Umumnya tipe batuan
ini tidak terlalu padat dan memiliki porositas yang tinggi dibandingkan dengan
formasi batuan yang tua.
Sekitar 13 – 17% volkano aktif di dunia terdapat di kepulauan Indonesia dan
terdapat 3 jalur sabuk magmatik yang membentang dari Pulau Sumatera dan Irian
Jaya. Sejauh ini, dataran Indonesia didominasi batuan sedimen dan formasi
batuan yang terbentuk dari aktivitas vulkanik.
Sabuk magmatik di kepulauan Indonesia |
Mengacu pada aktivitas tektonik, Indonesia terdiri dari tiga lempeng
tektonik Eurasia – Australia – Indian Pasifik yang saling bersinggung sama
lain. Karena itu, banyak sekali aktivitas tektonis yang terjadi di Indonesia.
Faktanya, sekitar 1 dari 10 gempa bumi terjadi di Indonesia. Gempa bumi
tersebut disebabkan oleh zona tarikan yang menyebabkan ketidakstabilan pada
lempeng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar